Microsoft Gugat Samsung Terkait Royalti Paten

membayar royalti kepada Microsoft untuk setiap perangkat Android yang mereka jual. Apa sebabnya?
Meskipun sebagian besar ponsel dan tablet yang ada saat ini ditenagai oleh sistem operasi Android milik Google, ternyata sejumlah paten milik Microsoft ditemukan di dalam teknologi sistem operasi tersebut. Salah satunya adalah metode untuk menampilkan sejumlah jendela di dalam browser web.
Itulah mengapa, pembuat perangkat, termasuk Samsung, harus membayar Royalti kepada Microsoft untuk setiap perangkat Android yang mereka jual.

Namun, Samsung tidak membayar biaya loyalti yang ditetapkan Microsoft. Maka, sebuah gugatan pun dilayangkan Microsoft kepada Samsung pada Agustus lalu. Akibatnya, terungkap sudah isi perjanjian yang terjalin di antara keduanya.

Jumlah biaya yang harus dibayar Samsung kepada Microsoft seharusnya dirahasiakan, namun sejak gugatan diluncurkan, terungkap bahwa Samsung harus membayar biaya loyalti sebesar 1 miliar dolar AS (sekitar Rp12,1 triliun) kepada Microsoft.
Angka tersebut dihitung berdasarkan jumlah perangkat Android yang Samsung jual dan harga yang Samsung patok pada perangkat-perangkat tersebut.

Microsoft menyatakan bahwa Samsung lari dari tanggung jawabnya dan membayar biaya tersebut lewat dari tenggat waktu yang telah ditentukan. Membela diri, Samsung menyatakan bahwa akuisisi Microsoft atas Nokia merupakan pelanggaran terhadap perjanjian.

Di sisi lain, Microsoft meminta hakim untuk meninjau perjanjian yang dibuatnya bersama Samsung di tahun 2011 dan menyatakan bahwa akuisisi Nokia tidak melanggar perjanjiannya.
Selain itu, Microsoft meminta Samsung membayar denda 6,9 juta dolar AS akibat keterlambatannya membayar loyalti, demikian lansi